Rabu, 11 September 2019

4.9 Melakukan perbaikan jaringan fiber optic

PEMELIHARAN,PERAWATAN,DAN PERBAIKAN JARINGAN BERBASIS FIBER OPTIK

A .Pemeliharaan Rutin

Agar perangkat maupun jaringan kabel fiber optic dapat digunakan kapan saja, dan tahan lama maka
perlu diadakan pemeliharaan rutin. Pemeliharaan rutin ada 2 macam, yaitu :

  • Pemeliharaan perangkat SKSO / OLTE
  • Pemeliharaan jaringan kabel optik

A.1. Perawatan Rutin Perangkat SKSO / OLTE, terdiri dari :

*Pemeliharaan Harian : Check-list Perangkat OLTE.

*Pemeliharaan Mingguan

Agar peralatan pada perangkat siap pakai sewaktu-waktu, maka perlu dilakukan pemeliharaan setiap  minggu satu kali yang meliputi pengecekan, pengetesan, dan pembersihan fisik antara lain sebagai berikut :

1.     Alat sambung kabel serat optik (splicer).
2.     Alat ukur kabel serat optik (OTDR).
3.     Generator Set.
4.     Mobil SKSO.
5.     Alat komunikasi (Talk Set).
6.     Power Meter.
7.     Sarana penunjang lainnya.

*Pemeliharaan Bulanan :

Selain pemliharaan harian dan mingguan , dalam SKSO juga terdapat pemeliharaan bulanan , yang meliputi :

1)       Pengecekan Manhole/Handhole

Untuk menghindari gangguan pada titik sambung (joint closure) akibat masuknya air/ lumpur pada Manhole/ Handhole dan menghilangnya tanda-tanda yang terdapat pada kabel pada Manhole/ Handhole perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut :

1.     Bersihkan/kuras Manhole/ Handhole yang terdapat pada titik sambung kabel optik secara rutin sesuai jadwal pemeliharaan.
2.     Cek kondisi stopper yang menutupi lubang-lubang polongan, bila terjadi penyimpangan segera diadakan perbaikan untuk mencapai kondisi seharusnya.
3.     Cek kondisi kabel dan penyangga kabel beserta aksesorisnya, bila ada yang kurang/ terlepas segera diperbaiki/ diganti.
4.     Mengganti tanda pada kabel jika tanda pada kabel yang sebelumnya hilang, untuk mempermudah mengetahui jenis kabel yang ada pada Manhole/ Handhole tersebut.
5.     Cek kondisi tutup Manhole/ Handhole bila ada yang rusak atau catnya kusam segera diganti/ dicat ulang.
6.     Sehabis bekerja pada Manhole/ Handhole jangan lupa menutup kembali tutup Manhole/ Handhole dengan rapat dan sempurna.
7.     Memberi tanda berupa patok pada Manhole/ Handhole yang berada pada posisi rawan, persawahan dan perbukitan.

2)       Patroli Kabel Serat Optik Tanah (Buried Cable)

Pelaksanaan patroli dengan menelusuri rute kabel sejauh 6 km/hari, agar situasi dan kondisi kabel optik dapat diketahui sedini mungkin perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut :

1.     Cek pipa besi galvanis jembatan kabel pada penyeberangan sungai.
2.     Cek tiang beserta aksesorisnya, pondasi dan kawat duri sebagai pengaman, bila terjadi kerusakan segera dilaksanakan perbaikan.
3.     Cek rute dan tanda rute (rambu-rambu) untuk mengetahui kondisi lingkungan disekitar rute kabel, apabila terdapat hal-hal yang membahayakan kabel serat optik, misalnya longsor, rumput tinggi dan pepohonan, kegiatan penduduk karena adanya pemukiman baru, serta proyek PU/ PERUMKA maka segera diambil langkah-langkah pengamanan maupun perbaikan.
4.     Cek lokasi Manhole/ Handhole tempat sambungan, untuk mengetahui kondisi lingkungan sekitar, bila terjadi hal-hal yang membahayakan segera dilaksanakan langkah pengamanan.
5.     Mengganti tanda rute kabel yang berupa patok apabila patok yang lama hilang/rusak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

3)       Patroli Kabel Serat Optik Udara (Aireal Cable)

1.     Cek pepohonan dan rerumputan sekitar rute yang dilewati kabel serat optik, bila membahayakan perlu dilakukan perambahan dan pemotongan.
2.     Cek kondisi joint closure yang berada di tiang atau di Handhole, bila membahayakan perlu dilakukan pengamanan.
3.     Patroli dilaksanakan dengan jalan kaki menelusuri rute kabel sejauh 7 km/hari, agar situasi kabel dapat diketahui sedini mungkin..

4)       Pengukuran tegangan input maupun output perngkat OLTE

*Pemeliharaan 6-Bulanan :

Pengukuran core yang kosong dilakukan dua kali dalam setahun yang meliputi :
1.     Mendeteksi penigkatan loss kabel (dB/km).
2.     Mendeteksi peningkatan loss pada titk     sambung.
3.     Mendeteksi kerusakan fisik serat optik (lokalisir gangguan).
4.     Pengukuran Optical Output Power OLTE

*Pemeliharaan Tahunan    :
1.     Pengukuran BER (Bit Error Rate) tingkat E-1 atau STM-1 yang Idle.
2.     Alarm test.
3.     Pengukuran Sensitivitas dan Margin Receiver
A.2. Pemeliharaan Rutin Jaringan Kabel Optik :

*Pemeliharaan 2 – Mingguan :
1.     Patroli Jarkab Optik Kabel Udara.
2.     Patroli Jarkab Optik Kabel Tanah.
3.     Patroli Jarkab Optik Kabel Duct.

*Pemeliharaan 6 – Bulanan      :
Pengukuran Core Optik yang Idle meliputi :
1.     Kontinuitas Fiber Optik ( OTDR ).
2.     Redaman total antar terminal ( Laser Source dan Power meter ).

B. Pemeliharaan Dadakan
Pemeliharaan dadakan juga dibagi menjadi dua, yaitu :
1.     Pemeliharaan Dadakan Perangkat SKSO / OLTE.
Pada kondisi operasi normal (tidak terjadi ganguan sistem). Pada waktu terjadi gangguan pada sistem maupun perangkat, untuk mengatasi hal ini maka modul yang mengalami alarm segera diganti.
1.     Pemeliharaan Dadakan Jaringan Kabel Optik.
Pemeliharaan dadakan pada kabel serat optik terjadi apabila kabel serat optik yang digunakan sebagai media transmisi terputus. Putusnya kabel serat optik ini dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu terkena senapan angin, gesekan benang layang-layang, proyek pemerintah, dan kegiatan masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

soal UN dan jawaban 2017

Latihan Soal Ujian Nasional (UN) Teori Kejuruan TKJ  SMK 2017 . 1. Alat yang berfungsi untuk menghubungkan 2 jaringan dengan segmen yang...