Kamis, 24 Oktober 2019

seting simpel queue dan queue tree di jaringan lokal

Semakin maju kehidupan manusia seakan-akan kebutuhan internet semakin menjelma menjadi kebutuhan pokok. Fasilitas online pun semakin menjamur dimasyarakat, banyak orang ingin diperhatikan di dunia maya. Fasilitas untuk memajang foto diri hingga live streaming aktivitas keseharian menjadi trend. Begitu juga untuk akses informasi, dari media tulisan, media foto sampai dengan media yang sedang digemari saat ini yaitu media video. Seolah-olah seberapapun besar bandwidth yang dimiliki seperti tidak bisa membuat kita puas.
Apabila bandwidth yang Anda miliki tidak diatur bisa jadi antar pengguna saling berebut dan kadang ada yang sampai tidak kebagian jatah bandwidth. Jika itu terjadi di Kantor pada jam operasional, pekerjaan yang sifatnya membutuhkan koneksi internet akan terganggu dan akan memberikan efek yang buruk untuk kinerja karyawan. Atau contoh lain jika itu terjadi di sebuah warnet, wifi area atau RT/RW net Anda, pasti akan timbul banyak komplain dari beberapa pelanggan yang sedang menikmati layanan internet Anda.

Perlu adanya management penggunaan bandwidth di tempat Anda supaya tidak terjadi hal yang tidak di inginkan seperti yang sudah disebutkan diatas. Solusinya bisa menggunakan router Mikrotik yang sudah sangat populer untuk melakukan tugas sebagai pengatur bandwidth. Banyak Fungsi yang bisa digunakan di Mikrotik Seperti HTB, Queue type, Burst, dll.

Management Bandwidth merupakan implementasi dari proses mengantrikan data, sehingga fungsi management bandwidth di Mikrotik disebut dengan istilah Queue. Ada dua metode Queue pada Mikrotik yaitu Simple Queue dan Queue Tree. Kedua metode tersebut memanfaatkan Memory/RAM di router sebagai buffer penampungan antrian paket data. Jika antrian paket data sudah memenuhi penampungan maka paket data yang tidak tertampung akan di Drop. Jika protocolnya TCP, paket yang di drop akan dikirim ulang oleh server. 
Simple Queue
Merupakan metode bandwidth management termudah yang ada di Mikrotik. Menu dan konfigurasi yang dilakukan untuk menerapkan simple queue cukup sederhana dan mudah dipahami. Walaupun namanya simple queue sebenarnya parameter yang ada pada simple queue sangat banyak, bisa disesuaikan dengan kebutuhan yang ingin diterapkan pada jaringan.
Parameter dasar dari simple queue adalah Target dan Max-limit. Target dapat berupa IP address, network address, dan bisa juga interface yang akan diatur bandwidthnya. Max-limit Upload / Download digunakan untuk memberikan batas maksimal bandwidth untuk si target.
Simple Queue mampu melimit Upload, download secara terpisah atau Total(Upload+download) sekaligus dalam satu rule menggunakan tab Total.
Setiap rule pada Simple Queue dapat berdiri sendiri ataupun dapat juga disusun dalam sebuah hierarki dengan mengarahkan Parent ke rule lain. Parameter-parameter lain juga bisa dimanfaatkan untuk membuat rule semakin spesifik seperti Dst, Priority, Packete Mark dan sebagainya. Salah satu contoh bisa di lihat di artikel Manajemen Bandwidth Menggunakan Simple Queue 

Queue Tree
Merupakan fitur bandwidth management di Mikrotik yang sangat fleksibel dan cukup kompleks. Pendefinisian target yang akan dilimit pada Queue Tree tidak dilakukan langsung saat penambahan rule Queue namun dilakukan dengan melakukan marking paket data menggunakan Firewall Mangle.
Inilah yang menjadikan penerapan Queue Tree menjadi lebih kompleks. Langkah ini menjadi tantangan tersendiri, sebab jika salah pembuatan Mangle bisa berakibat Queue Tree tidak berjalan.
Namun disisi lain penggunaan Mangle Packet-Mark ini juga menguntungkan, sebab akan lebih fleksible dalam menentukan traffic apa yang akan dilimit, bisa berdasar IP Address, Protocol, Port dan sebagainya. Setiap service pada jaringan dapat diberikan kecepatan yang berbeda. Sebagai contoh, bisa dilihat pada artikel penerapan Queue Tree untuk memberikan limit kecepatan yang berbeda antara traffic game online dan browsing.
Mana lebih baik, Simple Queue atau Queue Tree ?
Baik Simple Queue maupun Queue Tree memiliki keunggulannya masing-masing. Simple Queue, seperti namanya, cukup mudah dalam melakukan konfigurasi. Jika kebutuhannya untuk melakukan limitasi berdasarkan target IP Address atau interface, maka Simple Queue merupakan pilihan yang tepat. Sehingga kita tidak disibukkan dengan pengaturan mangle.
Sedangkan Queue Tree, seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya harus menggunakan Mangle, harus sangat cermat dalam pembuatannya. Namun jika kebutuhan Queue lebih detail berdasarkan service, protocol, port, dsb maka Queue Tree  adalah jawabannya. Simple Queue juga memiliki parameter mark-packet, namun dari sisi management akan lebih mudah jika mark-packet diterapkan pada Queue Tree.
Dari segi penggunaan resource, baik Simple maupun Queue Tree sama-sama menggunakan resource RAM. Namun pada Queue Tree karena menggunakan kombinasi dengan Mangle maka resource CPU juga akan digunakan. 
Bagaimana jika keduanya digunakan?
Secar teknis keduanya dapat berjalan bersamaan, namun perlu ketelitian yang lebih untuk menjaga keduanya agar tidak tumpang tindih.

Untuk mengetahui lebih detail, kita akan melihat alur proses yang terjadi di dalam Router. Di bawah ini merupakan gambaran aliran proses paket data (packet flow) RouterOS versi5. Proses pembacaan Queue dilakukan pada Global-in (prerouting) dan Global-Out (postrouting).
 
Sedangkan pada RouterOS versi 6.x, letak Simple Queue dan Queue Tree terjadi perubahan dan antara Simple Queue dan Queue Tree berdiri sendiri, bisa dilihat pada gambar di bawah.
Berdasarkan Packet-Flow di atas, kita bisa melihat secara proses Queue Tree terbaca terlebih dahulu. Namun proses ini tidak berhenti dan tetap akan dilanjutkan ke proses berikutnya yakni Simple Queue. Sehingga jika terdapat sebuah paket data yang sama, kemudian dibuat Simple Queue dan Queue Tree secara bersamaan, maka hasil akhirnya kecepatan Client akan mengikuti limit yang terkecil.
Sebagai contoh, Simple Queue mendefinisikan Max Limit Upload/Download=1M/1M sedangkan Queue Tree menentukan upload/download=512k/512k . Maka hasil akhirnya client akan mendapat kecepatan sebesar 512k, sesuai limitasi terkecil.
Dari pembahasan diatas maka akan lebih mudah jika kita implementasikan salah satu Queue saja. Selain mudah dalam konfigurasi, maintenance dan monitoring nya juga akan lebih mudah.

4.15.2 Menguji konfigurasi manajemen bandwidth

Pada pengujian hasil manajemen bandwidth pada jaringan, client akan mendapatkan bandwidth untuk penggunaan jaringan internet. Dalam browsing, client akan merasakan sedikit lama memuat seuatu halaman karena terdapat pembatasan bandwidth oleh ”Simple Queues” yang telah kita konfigurasi tadi. Pada mikrotik, akan terlihat queue yang kita buat untuk masing-masing client akan berubah warna, itu menandakan bahwa client kita sedang aktif menggunakan bandwidth dalam jaringan.

BitMeter
software untuk melihat/mengecek berapa kecepatan upload dan download dari koneksi internet anda baik untuk paket unlimited ataupun kuota yang anda beli dari ISP pilihan anda. kecepatan upload dan download

NetTraffic
untuk monitor kecepatan internet yang ditampilkan kedalam bentuk grafik pekaian perhari/bulanan dan tahunan yang memudahkan anda untuk mengetahui dan mengukur dengan tepat kecepatan dan berapa banyak pemakaian bandwidth internet anda.

SpeedConnect Internet Accelerator
selain menjadi internet/bandwidth meter software ini juga mampu mengoptimalkan koneksi internet dan meningkatkan kecepatan internet anda, browsing, download dan online game jadi lebih cepat.

NetSpeedMonitor
Seperti namanya, software NetSpeedMonitor untuk memonitor kecepatan koneksi internet upload dan download serta fungsi lain seperti catatan/log berapa banyak bandwidht yang anda habiskan perhari atau bulanan. pake software ini koneksi internet paket kuota anda akan jadi lebih terjaga dan terkontrol.

FreeMeter


Simple, ringan dan mengerjakan tugasnya adalah gambaran dari software FreeMeter dengan ukuran file 120KB software ini sudah cukup untuk kamu jadikan sebagai alat untuk mengukur kecepatan koneksi internet, banyaknya bandwidth yang terpakai, ping utility, trace route dll dalam satu paket.

Jumat, 18 Oktober 2019

latihan soal

Latihan soal

1. Apakah yang dimaksud pengoptimalan bandwicth?
JAWAB: Salah satu kewajiban dari administrator jaringan di suatu institusi atau kantor.

2. Mengapa dalam menggunakan bandwicth harus seoptimal mungkiun?

JAWAB: Mehingga pemakaian internet oleh user dapat dikontrol dengan baik. 

3. Sebutkan cara dalam manajemen bandwicth!

JAWAB:  mulai dari squid dengan delay_poolsnya yang cukup efektif untuk membatasi akses melalui http (port 80) dan kemudian penggunaan HTB yang dapat digunakan untuk mengontrol traffic untuk semua port. 

4. Apakah manfaat squid berfungsi sebagai proxy server?
JAWAB: Karena pengguna akan mendapatkan halaman/file yang diinginkan lebih cepat (karena menggunakan koneksi lokal) dan bandwidth internet secara keseluruhan akan dihemat karena proxy server tidak lagi mengunduh data yang diinginkan pengguna dari internet. 

5. Mengapa konfigurasi bandwicth manajemen dengan proxy server kurang sesuai?
JAWAB: Karena seharusnya pengguna dapat mengunduh data yang terdapat di cache proxy dengan kecepatan penuh. Tanpa dibatasi oleh HTB.

3.15 Menganalisis permasalahan manajemen bandwidth

Solusi Bandwidth Management

Bandwidth management dapat dilakukan dengan berbagai cara,  mulai dari squid dengan delay_poolsnya yang cukup efektif untuk membatasi akses melalui http (port 80) dan kemudian penggunaan HTB yang dapat digunakan untuk mengontrol traffic untuk semua port. 

Squid, selain berfungsi untuk bandwidth manajemen memungkinkan penggunanya untuk menghemat bandwidth internet. Squid berfungsi sebagai proxy server, sehingga halaman/file yang sudah diakses oleh pengguna yang menggunakan proxy server yang sama akan disimpan di dalam memory/harddisk. Sehingga ketika pengguna lain ingin mengakses halaman website/file yang sama. Proxy server tinggal memberikan data yang ada di dalam cachenya, sehingga tidak menggunakan koneksi internet lagi. Hal ini menguntungkan kedua belah pihak, karena pengguna akan mendapatkan halaman/file yang diinginkan lebih cepat (karena menggunakan koneksi lokal) dan bandwidth internet secara keseluruhan akan dihemat karena proxy server tidak lagi mengunduh data yang diinginkan pengguna dari internet. 

Permasalahan selanjutnya adalah apabila proxy server dan bandwidth manajemen (HTB)berada dalam satu server yang sama. HTB yang dijalankan dalam satu server dengan proxy akan membatasi semua jenis koneksi yang berasal dari server,  tidak perduli apakah traffic itu berasal dari internet atau berasal dari cache proxy. Konfigurasi seperti ini tidak efisien, karena seharusnya pengguna dapat mengunduh data yang terdapat di cache proxy dengan kecepatan penuh. Tanpa dibatasi oleh HTB. 

Contoh: 

Apabila bandwidth yang tersedia sebesar 512kbps dan dibagi untuk 4 client, masing-masing 128kbps. (Pembatasan dilakukan dengan menggunakan HTB) 

Maka bandwidth maksimum yang didapatkan oleh client (pengguna) adalah 128kbps, ketika koneksi penuh. Tidak perduli apakah data yang diakses itu sudah berada di cache proxy atau tidak. 

Yang kita inginkan adalah apabila data yang ingin diakes sudah berada di cache proxy, maka client tersebut harus dapat mengunduhnya dengan kecepatan LAN biasa (100mbps).
Latihan soal

1. Apakah yang dimaksud maanajemen bandwidth?

JAWAB:  Teknik manajemen trafik jaringan komputer untuk pengaturan bandwidth sesuai profil yang diinginkan. Manajemen bandwidth digunakan untuk optimasi kinerja trafik jaringan, latency atau mengendalikan penggunaan bandwidth.

2. Apakah yang dibutuhkan pada manajemen bandwidth?
JAWAB: Membutuhkan marking packet "matcher" pada fitur Mangle ( /ip firewall mangle)

3. Sebutkan dua fitur manajemen bandwidth!
JAWAB:  Simple Queue 
Merupakan metode bandwidth management termudah yang ada di Mikrotik. Menu dan konfigurasi yang dilakukan untuk menerapkan simple queue cukup sederhana dan mudah dipahami.

Queue Tree 
Merupakan fitur bandwidth management di Mikrotik yang sangat fleksibel dan cukup kompleks. Pendefinisian target yang akan dilimit pada Queue Tree tidak dilakukan langsung saat penambahan rule Queue namun dilakukan dengan melakukan marking paket data menggunakan Firewall Mangle.

4. Apakah fungsi manajeman bandwidth?
JAWAB:  Menjadi jalur atau media pengiriman data, Membatasi kecepatan transfer data, Membatasi jumlah data yang dapat ditransfer


5. Apakah fungsi simple queue?
JAWAB:  Untuk mempermudah mengatur bandwidth untuk alamat IP tertentu dan / atau subnet.

4.14.2 Membandingkan manajemen bandwidth

ANALISA PERBANDINGAN MANAJEMEN BANDWIDTH CBQ DAN HFSC DI JARINGAN TCP/IP

ABSTRAKSI: Layanan internet sekarang ini sangat dibutuhkan. Ini ditandai dengan banyaknya organisasi atau lembaga yang menggunakan akeses internet secara massal. Penggunaan internet secara massal ini mengakibatkan turunnya performansi jaringan seiring dengan peningkatan jumlah pengguna. Salah satu cara untuk mencegah penurunan performansi adalah dengan mengatur bandwidth

Manajemen bandwidth memegang peranan penting dalam pengaturan alokasi bandwidth untuk tiap layanan aplikasi internet yang beraneka-ragam. Pengaturan bandwidth yang baik diharapkan memberikan QoS (Quality of Service) yang tepat bagi tiap layanan ataupun agensi yang berbeda. Para peneliti telah menawarkan berbagai teknik QoS untuk memfasilitasi proses manajemen bandwidth pada suatu jaringan.

CBQ (Class Based Queueing) dan HFSC (Hierarchical Service Curve) merupakan disiplin antrian yang dapat menangani pengaturan bandwidth secara hierarkis. Keduanya terdapat dalam sistem operasi linux sehingga dapat diimplementasikan dengan gratis.
Dari data hasil implementasi diharapkan dapat diketahui keunggulan dan kelemahannnya dalam membagi bandwidth secara adil kepada pengguna, sehingga performansi jaringan tetap terjaga.Kata Kunci

4.14.1 Menghubungkan manajemen bandwidth

Manajemen Bandwidth User Hotspot yang di Bypass (IP Binding)

Perkembangan teknologi menuntut semua orang memiliki smart phone digenggamannya, bahkan semakin hari harga smart phone semakin terjangkau oleh semua khalayak di Indonesia. Secara otomatis kebutuhan internet semakin penting bagi banyak orang. Tak heran jika setiap tempat ramai seperti kantor, hotel, kampus, mall dan lain sebagainya menyediakan layanan hotspot. Sehingga banyak yang menyimpulkan Hotspot harus melalui media Wireless, kalau Anda termasuk salah satunya silahkan baca artikel berikut 
Jika sudah mempelajari artikel pada link tersebut maka kita telah sepakat bahwa Hotspot di Mikrotik adalah sebuah system untuk memberikan fitur autentikasi pada user yang akan menggunakan jaringan. Namun bisa juga kita berikan keistimewaan pada beberapa user agar tidak perlu autentifikasi contoh implementasi lebih detailnya ada di artikel berikut 
Setelah User di bypass, berarti user tersebut sudah tidak bisa kita lakukan pembatasan bandwidth menggunakan User Profile.  Untuk mengatasi hal tersebut kita bisa melakukan beberapa cara tergantung IP binding yang kita lakukan. 
IP Binding dengan mengalokasikan IP tertentu
Pada metode ini, kita akan mengalokasikan ip address khusus yang akan diberikan pada user bypasses. Router akan mengalokasikan ip tersebut pada user bypass berdasarkan mac-address, sehingga ip address user yang di-bypass tidak berubah - rubah. Sama seperti membuat static-lease pada setting DHCP Server. Caranya masuk ke menu IP >> Hotspot >> IP Bindings. Kemudian tambahkan Mac Address dari user yang akan di-bypass dan tentukan to Address-nya.

  

Jika menggunakan cara bypass ini, untuk dapat melakukan management bandiwdth kita tinggal tambahkan Simple Queue yang mengarah pada IP yang sudah kita tentukan pada to Address IP Bindings.

 

IP Binding tanpa alokasi IP Address
Dengan metode ini, user hanya dibypass berdasarkan mac-address perangkat user. Ip address yang akan didapatakn user bersifat acak tergantung dari DHCP Server. Cara bypass, pilih menu IP >> Hotspot >> IP Bindings. Kemudian tambahkan Mac Address dari user yang akan di-bypass.

  

Jika menggunakan bypass cara ini, untuk dapat melakukan management user yang di-bypass kita harus menandai terlebih dahulu paket yang lewat router dengan mac address tersebut. Kita bisa menggunakan fitur Mangle. Pertama kita  membuat mark-conection terlebih dahulu : IP >> Firewall >> Mangle >>Add

  

Langkah berikutnya membuat Mark Packet berdasarkan mac-connection yang sudah dibuat sebelumnya, melalui menu IP >> Firewall >> Mangle >>Add

  

Terakhir, baru bisa kita buat management bandwidth menggunakan simple Queue berdasarkan mark-packet yang sudah dibuat pada mangle. Jangan lupa, pada parameter "Target" silahkan isi dengan segmen jaringan hotspot Anda. 

  

Jika langkah diatas sudah selesai, selanjutnya coba lakukan bandwidth test disisi user yang di-bypass. Sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk management user yang di bypass, seperti PCQ, static-leases, dll. Kedua langkah diatas hanya sebagai alternatif sederhana yang bisa digunakan untuk menagement bandwidth user yang di-bypass pada jaringan hotspot.

3.14.2 Memahami manajemen bandwidth

MANAJEMEN BANDWITH

Pengertian Bandwidth

Bandwidth adalah besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network. Istilah ini berasal dari bidang teknik listrik, di mana bandwidth yang menunjukkan total jarak atau berkisar antara tertinggi dan terendah sinyal pada saluran komunikasi (band).


Banyak orang awam yang kadang menyamakan arti dari istilah Bandwidth dan Data Transfer, yang biasa digunakan dalam internet, khususnya pada paket – paket web hosting. Bandwidth sendiri menunjukkan volume data yang dapat di transfer per unit waktu.


Sedangkan Data Transfer adalah ukuran lalu lintas data dari website. Lebih mudah kalau dikatakan bahwa bandwidth adalah rate dari data transfer. Di dalam jaringan komputer, bandwidth sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik).


Jenis bandwidth ini biasanya diukur dalam bps (bits per second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes per second). Secara umum, koneksi dengan bandwidth yang besar/tinggi memungkinkan pengiriman informasi yang besar seperti pengiriman gambar/images dalam video presentation.


Jenis - jenis bandwidth

Terdapat dua jenis bandwidth yaitu :

1. Digital Bandwidth: Digital Bandwidth adalah jumlah atau volume data yang dapat dikirimkan melalui sebuah saluran komunikasi dalam satuan bits per second tanpa distorsi.

2. Analog Bandwith: Analog Bandwidth adalah perbedaan antara frekuensi terendah dengan frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan Hertz (Hz) atau siklus per detik, yang menentukan berapa banyak informasi yang bisa ditransimisikan dalam satu saat.


Pengertian Manajemen Bandwidth

Management Bandwith, adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk management dan mengoptimalkan berbagai jenis jaringan dengan menerapkan layanan Quality Of Service (QoS) untuk menetapkan tipe-tipe lalulintas jaringan. sedangkan QoS adalah kemampuan untuk menggambarkan suatu tingkatan pencapaian didalam suatu sistem komunikasi data.


Manajemen Bandwidth adalah pengalokasian yang tepat dari suatu bandwidth untuk mendukung kebutuhan atau keperluan aplikasi atau suatu layanan jaringan. Pengalokasian bandwidth yang tepat dapat menjadi salah satu metode dalam memberikan jaminan kualitas suatu layanan jaringan QoS = Quality Of Services).


Manajemen Bandwidth adalah proses mengukur dan mengontrol komunikasi (lalu lintas, paket) pada link jaringan, untuk menghindari mengisi link untuk kapasitas atau overfilling link, yang akan mengakibatkan kemacetan jaringan dan kinerja yang buruk.


Maksud dari manajemen bandwidth ini adalah bagaimana kita menerapkan pengalokasian atau pengaturan bandwidth dengan menggunakan sebuah PC Router Mikrotik. Manajemen bandwith memberikan kemampuan untuk mengatur Bandwidth jaringan dan memberikan level layanan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas sesuai dengan permintaan pelanggan.


Simple Queues
Queues adalah menu pada winbox dimana kita dapat memanagement bandwith pada suatu komputer client yang sesuai dengan keinginan admin. Dimana computer client di batasi akses upload dan download ke jaringan internet.


Manajemen Bandwith pada RouterOS Mikrotik

Pada sebuah jaringan yang mempunyai banyak client, diperlukan sebuah mekanisme pengaturan bandwidth dengan tujuan mencegah terjadinya monopoli penggunaan bandwidth sehingga semua client bisa mendapatkan jatah bandwidth masing-masing. QOS(Quality of services) atau lebih dikenal dengan Bandwidth Manajemen, merupakan metode yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pada RouterOS Mikrotik penerapan QoS bisa dilakukan dengan fungsi Queue.


Limitasi Bandwidth Sederhana

Cara paling mudah untuk melakukan queue pada RouterOS adalah dengan menggunakan Simple Queue. Kita bisa melakukan pengaturan bandwidth secara sederhana berdasarkan IP Address client dengan menentukan kecepatan upload dan download maksimum yang bisa dicapai oleh client.


Contoh : 

Kita akan melakukan limitasi maksimal upload : 128kbps dan maksimal download : 512kbps terhadap client dengan IP 192.168.10.2 yang terhubung ke Router. Parameter Target Address adalah IP Address dari client yang akan dilimit. Bisa berupa :


Single IP (192.168.10.2) 
Network IP (192.168.10.0/24) 
Beberapa IP (192.168.10.2,192.168.10.13) dengan menekan tombol panah bawah kecil di sebelah kanan kotak isian.


Penentuan kecepatan maksimum client dilakukan pada parameter target upload dan target download max-limit. Bisa dipilih dengan drop down menu atau ditulis manual. Satuan bps (bit per second).








Dengan pengaturan tersebut maka Client dengan IP 192.168.10.2 akan mendapatkan kecepatan maksimum Upload 128kbps dan Download 256kbps dalam keadaan apapun selama bandwidth memang tersedia.

3.14.1 Menyimpulkan manajemen bandwidth

Pengertian Manajemen Bandwidth

Management Bandwith, adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk management dan mengoptimalkan berbagai jenis jaringan dengan menerapkan layanan Quality Of Service (QoS) untuk menetapkan tipe-tipe lalulintas jaringan. sedangkan QoS adalah kemampuan untuk menggambarkan suatu tingkatan pencapaian didalam suatu sistem komunikasi data.


Manajemen Bandwidth adalah pengalokasian yang tepat dari suatu bandwidth untuk mendukung kebutuhan atau keperluan aplikasi atau suatu layanan jaringan. Pengalokasian bandwidth yang tepat dapat menjadi salah satu metode dalam memberikan jaminan kualitas suatu layanan jaringan QoS = Quality Of Services).


Manajemen Bandwidth adalah proses mengukur dan mengontrol komunikasi (lalu lintas, paket) pada link jaringan, untuk menghindari mengisi link untuk kapasitas atau overfilling link, yang akan mengakibatkan kemacetan jaringan dan kinerja yang buruk.


Maksud dari manajemen bandwidth ini adalah bagaimana kita menerapkan pengalokasian atau pengaturan bandwidth dengan menggunakan sebuah PC Router Mikrotik. Manajemen bandwith memberikan kemampuan untuk mengatur Bandwidth jaringan dan memberikan level layanan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas sesuai dengan permintaan pelanggan

4.14 Mengkonfigurasi manajemen bandwidth

Cara Konfigurasi Manajemen Bandwith Simple Queue pada mikrotik


Pastikan Anda sudah mengkonfigurasi mikrotik mulai dari konfigurasi IP-Address, IP-DNS, IP-Firewall, IP-Router  sehingga sudah bisa dikoneksika internet.
Langkah selanjutnya yaitu dengan memilih Queues , makan muncul kotak dialog Queue List, pada Simple Queues pilih tanda (+) untuk menambah New Simple Queue 
1
21
31
41
Pada tab General, Name diisi dengan nama queue yang akan di buat misalkan Name : Kantor (untuk queue1).  Address bisa langsung ditembak/diisi secara langsung, misalkan IP laboratorium Jaringan 192.168.10.1/24.
Pada Maxlimit jangan lupa diisi, misalkan Maxlimit diisi 1M
Untuk Burst disini, burst adalah salah satu cara menjalankan QoS. Burst memungkinkan penggunaan data-rate yang melebihi max-limit untuk periode waktu tertentu. Jika data rate lebih kecil dari burst-threshold, burst dapat dilakukan hingga data-rate mencapai burst-limit. Setiap detik, router mengkalkulasi data rate rata-rata pada suatu kelas queue untuk periode waktu terakhir sesuai denganburst-time.  Burst time tidak sama dengan waktu yang diijinkan untuk melakukan burst. Kalau muncul tanda merah maka sudah over maksimal. Jika sudah pilihApplay –> OK
51
Pada konfigurasi ini, diasumsikan ada 2 queue yang dibuat, queue pertama diberi nama Kantor, queue kedua diberinama ruang1. Langkah penambahan queue sama seperti langkah di awal tadi, pilih tanda (+) pada kotak dialog Queue List
61
Setelah memilih tanda (+), makan muncul kotak dialog New Simple Queue,  pada tab General -> Name diisi dengan nama yang berbeda dengan queue pertama, sesuai asumsi di awal tadi, queue2 diberi nama ruang1.
Target Address dan Max Limit jangan lupa diisi.
71

Kemudian pada tab Advanced bagian Limit At diisi. Misalnya Limit At diisi 512
81
Langkah selanjutnya, masih di tab Advanced, bagian Parent pilihlah queue1 , queue1 disini maksudnya Kantor *krn skrinsut blm diganti jadi namanya masih queue1* :D. Setelah itu pilih Apply –> OK
91
Setelah di OK, maka muncullah kotak dialog Queue List yang sudah ada dua queue, yaitu queue1 Kantor dan queue2 ruang1.
101
Nah, demikian langkah-langkah sederhana konfigurasi “simple queue”.Selanjutnya silahkan dicoba sendiri lagi dan dikembangkan lagi cara-cara konfigurasi lainnya dengan mereview artikel lain yang terkait dengan materi“simple queue” :”>

3.14 Mengevaluasi manajemen bandwidth

Mengevaluasi Manajemen Bandwidth
Bandwidth adalah besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network. Istilah ini berasal dari bidang teknik listrik, di mana bandwidth yang menunjukkan total jarak atau berkisar antara tertinggi dan terendah sinyal pada saluran komunikasi (band).
Jenis - jenis bandwidth Terdapat dua jenis bandwidth yaitu :
Digital Bandwidth:
Digital Bandwidth adalah jumlah atau volume data yang dapat dikirimkan melalui sebuah saluran komunikasi dalam satuan bits per second tanpa distorsi.
Analog Bandwith:
Analog Bandwidth adalah perbedaan antara frekuensi terendah dengan frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan Hertz (Hz) atau siklus per detik, yang menentukan berapa banyak informasi yang bisa ditransimisikan dalam satu saat.
Management Bandwith, adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk management dan mengoptimalkan berbagai jenis jaringan dengan menerapkan layanan Quality Of Service (QoS) untuk menetapkan tipe-tipe lalulintas jaringan. sedangkan QoS adalah kemampuan untuk menggambarkan suatu tingkatan pencapaian didalam suatu sistem komunikasi data.
Maksud dari manajemen bandwidth ini adalah bagaimana kita menerapkan pengalokasian atau pengaturan bandwidth dengan menggunakan sebuah PC Router Mikrotik. Manajemen bandwith memberikan kemampuan untuk mengatur Bandwidth jaringan dan memberikan level layanan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas sesuai dengan permintaan pelanggan.

Kamis, 17 Oktober 2019

C.Latihan soal

1.Apakah yang dimaksud proxy server?
   JAWAB:  Proxy Server atau peladen pewali adalah suatu server komputer yang menyediakan layanan untuk meneruskan permintaan user ke server lainnya yang berada di internet.
 PEMBETULAN: Komputer khusus atau sistem perangkat lunak yang berjalan pada komputer yang bertindak sebagai perantara antara perangkat endpoint, seperti komputer, dan server lain dari tempat pengguna atau klien meminta layanan. Server proxy mungkin ada di mesin yang sama dengan server firewall atau server terpisah, yang meneruskan permintaan melalui firewall . 

2.Apakah keuntungan proxy server?
 JAWAB:    

Keuntungan Menggunakan Proxy Server

1. Mempercepat koneksi karena file-file web yang direquest disimpan di dalam cache
sehingga tidak perlu keluar menuju internet.
2. Dapat mengetur kecepatan bandwidth untuk subnet yang berbeda-beda.
3. Dapat melakuakan pembatasan akses, download, waktu untuk file-file dan website
tertentu.
4. Dapat melakuakan pembatasan user yang boleh mengakses internet dengan
menggunakan autentifikasi.
5. Dapat digunakan sebagai bandwidth manajemen
PEMBETULAN: Cachenya bisa melayani semua pengguna
3.Bagaimanakah cara proxy server meningkatkan keamanan untuk mencegah serangan DoS?
    JAWAB:  

DDoS adalah sebuah usaha serangan untuk membuat komputer atau server tidak bisa bekerja dengan baik. Untuk lebih jelasnya bisa baca artikel Mengenal Serangan DDoS (Distributed-Denial-of-Service Attack) dan Serangan DDoS yang Sangat Berbahaya dan Merugikan. Semoga dengan mengikuti langkah di artikel ini dapat megatasi serangan DDoS.

Berikut ini yang Bisa Dilakukan:

1. Melakukan Identifikasi Serangan, serangan akan terlihat tanda-tandanya jika mengecek server. Apabila sudah diketahui, alangkah baiknya mempersiapkan penangannya sebelum terjadi serangan yang lebih serius. Seperti kasus berikut:

  • Syn Flooding, gunakan firewal untuk tidak meneruskan paket data yang tidak diketahui dengan jelas asalnya.
  • Remote Controled Attack, block alamat IP dan portnya.
  • UDP Flooding, Menolak paket trafik yang datang dari luar jaringan dan mematikan semua layanan UDP.

2. Mempertahankan Parameter Network, salah satunya dengan memperbesar bandwith. Cara ini hanya memberikan waktu supaya sistem tidak down, tetapi cara ini kurang ampuh terhada serangan yang besar.

3. Menghubungi Hosting Provider atau ISP, mereka dapat melacak serangan yang terjadi melalui alamat ip di sistem.

4. Menghubungi Spesialis DDoS, jika cara diatas tidak berhasil. Bisa dengan menghubungi spesialis yang akan membantu untuk menangani serangan yang terjadi.

PEMBETULAN: Administrator harus selalu memperbarui perangkat lunak, menggunakan load balancing, menegakkan otorisasi dan otentikasi yang aman dan memblokir lalu lintas yang tidak diminta, proxy berbahaya dan terbuka. 

4.Bagaimana cara menghack server proxy?
  JAWAB:

Penyerang membuat salinan dari halaman web yang ditargetkan pada server proxy dan menggunakan metode seperti isian kata kunci dan menautkan ke halaman yang disalin dari situs eksternal untuk menghasilkan peringkat mesin pencari secara artifisial. Laman asli akan diberi peringkat lebih rendah dan dapat dilihat sebagai konten duplikat, sehingga mesin pencari dapat menghapusnya dari indeksnya. 

5.Sebutkan jenis jenis proxy!
JAWAB: 

1. Proxy Transparan (Transparent Proxy)

Proxy transparan merupakan salah satu jenis proxy yang sebaiknya tidak perlu digunakan. Karena jenis ini adalah proxy yang sama sekali tidak merahasiakan alamat IP penggunanya, sehingga alamat IP pengguna akan terlihat jelas oleh publik di dunia maya. Bahkan penggunaan proxy transparan juga disebut-sebut bisa membuat alamat IP pengguna diblokir (banned) secara permanen dan ini juga membuat pengguna tidak bisa mengakses situs-situs tertentu.

2. Proxy Anonim (Anonymous Proxy)

Proxy anonim merupakan jenis proxy yang tidak membuat alamat IP asli penggunanya terdeteksi, namun hanya akan terlihat alamat IP samaran yang tidak mencurigakan di dunia maya. Adapun ketika  pengguna mengakses internet, alamat IP adalah barang wajib yang harus ada agar pengguna tersebut dapat terhubung ke internet. Tanpa alamat IP kemungkinan sangat mustahil bagi pengguna bisa terhubung ke internet.

3. High Anonymity Proxy

Proxy yang satu ini tidak mendefinisikan dirinya sebagai sebuah proxy server, sehingga tidak menyediakan alamat IP. Dan ketika pengguna mengakses sebuah situs, maka alamat IP pengguna tidak akan terbaca oleh situs bersangkutan maupun internet, namun justru terbaca sebagai sebuah klien. Secara tidak langsung hal ini mengartikan bahwa high anonymity proxy sangat merahasiakan alamat IP penggunanya.

4. Distorting Proxy

Distorting proxy fungsinya hampir mirip dengan anonim proxy, yakni sama-sama tidak membuat alamat IP asli penggunanya terlihat. Namun perbedaanya terletak pada—jika anonim proxy mengubah alamat IP asli penggunanya menjadi alamat IP proxy server, maka distorting proxy ini justru mampu merekayasa alamat IP asli milik pengguna. Sedangkan IP aslinya sendiri hanya dapat dilihat pada HTTP HEADER.

5. Reverse Proxy

Reverse proxy pada dasarnya digunakan untuk menyediakan jalan atas berbagai permintaan pengguna dari internet melalui sebuah firewall yang terisolasi atau melalui jaringan pribadi. Adapun untuk fungsinya sendiri, reverse proxy biasa digunakan untuk mencegah pengguna terhubung ke internet dengan akses yang tak termonitor. Selain itu, jenis proxy ini kerap diaplikasikan pada perusahaan-perusahaan yang membatasi penggunanya untuk membuka situs-situs tertentu, dan biasanya digunakan pada jaringan lokal seperti intranet.

soal UN dan jawaban 2017

Latihan Soal Ujian Nasional (UN) Teori Kejuruan TKJ  SMK 2017 . 1. Alat yang berfungsi untuk menghubungkan 2 jaringan dengan segmen yang...