Sabtu, 15 September 2018

Langkah Langkah Mengistal debian

NAMA:ERNA SARI
KELAS:XI TKJ
NO ABSEN:10

Cara menginstal DNS server ke debian

Pengertian DNS
     DNS  adalah sebuah layanan untuk menyediakan penerjemahan alamat Ip menjadi nama yang lebih mudah diingat,DNS menyediakan penerjemahan dua arah, dari IP menjadi nama atau dari nama menjadi IP.
          DNS bejalan di port 53,dia juga terhubung dengan layanan DNS lainnya.DNS bekerja secara hirarki,di mana langkah langkah DNS saling berkaitan dengan yang lainnya


Langkah Langkah Menginstal Debian 9:

1.    Pertama buka oracle VM VituralBox




2.    Selanjutnya login menggunakan root




3.    Klik ketikan strip untuk menginstal paket DNS server yaitu aft-get install bind 9 dan paket5 untuk mengecek NS log menggunakan NS log up yaitu dnsulis lalu tekan enter




4.    Tekan Y



5.    Setelah itu ada perintah memasukkan DVD binary 2,iso tekan enter



6.    Tekan enter

7.    Lalu ada perintah lagi untuk memasukkan DVD binary 2,pilih perangkat,optical driver,lalu debian-oo –amd64-DVD-2,iso tekan enter




8.    Setelah installasi ini berhasil kita cek hasil nya di cd/etc/bind lalu enter
9.    Lalu kita ketik edit file yang bernama nanoo named  conf lalu tekan enter
10.      tentukan lokasi file dengan menambahkan skrip zone      “erna sari.com” (nama kalian masing masing)
11.   tekan enter lalu ketik mtype master


12.     dibawahnya ada file dimana kita meletakkan file forwat “/var/cache/bind” lalu tekan enter dengan nama db.erna sari





13.  lalu masukkan IP kalian di kep pertama dari belakang  19.168.192.in-addr,arpa bawahnya ketik type master



14.              lalu letakkan di rectory yang sama “var/cache/bind/dp.192” klik enter



15.              lalu kita copy file de fould forwat dan resterse yaitu file de foul forwat db.”local kita directory”/ver/cache/bind/db.erna sari”




16.  kita copy juga file reterse yang bernama db.127 di rectory “var/cache/bind.192



17.  setelah melakukan copy kita pindah ke directory/var/cache/bind
18.  kita edit file format dengan nama db.ernasari
19.  kita rubah localhost menjadi nama domain kita “erna sari”
20.  dan juga IP menjadi 192.168.19.1
21.  kita tambahkan domain utama dengan www IN A IP server  192.168.19.1
22.     lalu edit file reterse dengan nama db.192



23.      kita rubah juga lovalhost menjadi nama domain kita “erna               sari.com”
24.     dan 1.0.0 kita rubah menjadi angka terakhir dari IP kita 1
25.  setelah selesai kita restart layanan DNS server dengan cara /etc/init.d/bind9 restart tekan enter
26.  kita edit file nano/etc/resolv.conf klik enter




27.  untuk mendaftarkan domain kita name server 192.168.19.1 domain erna sari


28.  kita uji DNS server kita apakah sudah berhasil yaitu nslookkup erna sari.com dari IP server 192.168.19.1
29.  ketika sudah berhasil kita jangan lupa  menambahkan sup domainnya yaitu ketik edit lagi file forwat nano db erna sari.com



30.  tambahkan sub domainnya tkj IN A 192.168.19.1
31.  dan tambahkan juga skenda IN A 192.168.19.1
32.  jangan lupa juga mengedit file retersenya nao db.192



33.  kita tambahkan juga angka terakhir 1 IN PRT yaitu skenda.erna sari.com
34.  kita tambahkan lagi 1 IN PRT yaitu skenda.erna sari.com
35.  kita cek di client apakah DNS nya sudah berhasil
36.  jangan lupa untuk merestart layanan bind 9 lagi yaitu d/bind9 restart




37.  setelah itu buka CMD



38.  kita coba dengan ns lookup erna sari.com



39.  lalu ns lookup tkj.erna sari.com


40.  lalu ns lookup skenda.erna sari.com


41.  ketik ns lookup 192.168.19.1

42.  kita cek juga menggunakan ping erna sari.com
43.  jika sudah muncul reply maka sudah berhasil



44.  kita cek juga di debiannya dengan dig erna sari.com  



Kamis, 06 September 2018

4.4 Menyajikan hasil menejemen sistem operasi jaringan

MANAJEMEN USER dan GROUP Pada SISTEM OPERASI JARINGAN

Manajemen User

Hampir semua sistem operasi baru saat ini sudah dikembangkan dengan konsep multiuser dan multitasking, sehingga merupakan hal yang umum apabila dalam setiap komputer akan ada mekanisme identifikasi setiap orang yang akan menggunakannya. Sistem Debian juga mendukung sistem multiuser ini, dimana dalam satu waktu dapat lebih dari satu user yang mengakses sistem ini.
Terkait dengan lingkungan multiuser tersebut, pada materi kali ini akan dibahas berbagai teknik pengelolaan yang berkaitan dengan user. Pengelolaan disini meliputi:
  • Pembuatan user baru
  • Perubahan data user
  • Penghapusan user
Pada sistem Linux user didefinisikan dengan menggunakan nama user (username) ataupun ID user (UID). UID dinyatakan dalam bentuk numerik dan nilainya dapat ditentukan otomatis oleh sistem saat user pertama kali didaftarkan atau dapat juga oleh user sendiri.
Berbeda dengan username, merupakan data dalam format alfanumerik, yang namanya ditentukan sendiri oleh user. Pada sistem Linux, setiap aplikasi diperbolehkan memilih salah satu dari dua data ini untuk mengenali user yang menggunakan aplikasinya. Namun, dari sisi user cenderung lebih mudah mengingat username dibandingkan UID, karena dapat dibuat mewakili nama sebenarnya dari user.

Pembuatan User Baru

Perintah berikut dapat digunakan untuk membuat user baru. Agar dapat berjalan perintah ini harus dijalankan dengan menggunakan user root di terminal.
adduser  username 
Selain perintah adduser ada juga perintah useradd yang memiliki fungsi yang sama. Perintah diatas selain dapat dijalankan di Debian juga dapat berlaku untuk sistem Linux lainnya. Parameter-parameter pendukung lainnya untuk perintah ini dapat dilihat dengan perintah man adduser atau adduser –help.
Selain penentuan username ada juga beberapa data lainnya yang perlu diberikan, sebagai berikut.
  • Password (wajib)
  • Nama lengkap (tidak wajib)
  • Nomor ruang (tidak wajib)
  • Telepon kantor (tidak wajib)
  • Telepon rumah (tidak wajib)
  • Lainnya (tidak wajib)
Setiap user di sistem Linux diwajibkan untuk memiliki password sebagai pengamanan awal. Pengamanan awal ini diperlukan apabila ada data pribadi atau sensitif yang akan disimpan pada komputer karena masih ada hal lain yang perlu dilakukan untuk mengamankan data. Berikut ini merupakan contoh pembuatannya.
manajemen user1
Perintah berikut dapat digunakan untuk menguji apakah user tersebut telah berhasil dibuat atau tidak.
su  –  username
whoami
pwd
Perintah pertama berguna untuk login menggunakan user lain, sedangkan yang kedua untuk mengetahui siapa user yang login saat ini dan yang terakhir untuk mengetahui lokasi user saat ini. Apabila sesuai maka perintah pwd akan menampilkan lokasi home untuk user terpilih. Contohnya diberikan pada gambar berikut.
manajemen user2

Perubahan Data User

Terkait dengan perubahan data user ini ada sejumlah perintah terkait yang dapat digunakan
chfn  username
Penggantian data pribadi user seperti nama lengkap, ruangan, telp. kantor, telp. rumah, dan lainnya. Apabila tidak ada perubahan yang dilakukan cukup tekan enter pada setiap entri.
passwd  username
Penggantian password user.

Penghapusan User

Ini merupakan operasi yang dapat berefek cukup besar baik pada user ataupun sistem, karena dapat menyebabkan kehilangan data ataupun menyebabkan sistem tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, perlu perhatian khusus saat akan melakukan operasi ini. Apabila akan menghapus suatu user dari sistem pastikan bahwa file-file penting milik user tersebut sudah dibackup dan pastikan juga tidak ada proses di sistem yang memerlukan user tersebut. Perintah penghapusan user diberikan sebagai berikut.
deluser  username
atau
deluser  –remove-home  username
atau
deluser  –remove-home  –backup  username
Pada perintah pertama, penghapusan akan menyebabkan hanya data user tersebut yang akan dihapus dari sistem. Apabila menggunakan perintah yang kedua, penghapusan akan menyebabkan semua file yang tersimpan pada direktori home dari user tersebut akan terhapus. Perintah terakhir ini mungkin lebih aman karena sebelum menghapus semua isi dari direktori home user tersebut, ada backup yang dibuat. Backup-nya dinyatakan dalam file terkompresi (*.tar.bz2). Contoh penerapannya ditunjukkan sebagai berikut.
manajemen user3
Selain menggunakan deluser untuk menghapus user juga dapat menggunakan perintah userdel. Perintah userdel memiliki fungsi yang sama hanya memiliki parameter yang berbeda dari deluser.
Semua data user yang dioleh dalam perintah-perintah diatas oleh sistem Linux tersimpan pada file /etc/passwd dan /etc/shadow. Pengubahan dapat juga dilakukan langsung melalui file-file ini. Namun, harap berhati-hari karena semua user yang ada di sistem juga disimpan pada file yang sama. Apabila tidak, akan dapat berdampak pada sistem.
Selain melalui CLI ada juga aplikasi GUI untuk melakukan manajemen ini, yakni melalui aplikasi User Accounts. Aplikasi ini dapat diakses di Debian melalui menu Applications > System Tools > Preferences > System Settings > System: User Accounts.
manajemen user4
Pada aplikasi User Accounts tombol Unlock perlu diklik dahulu agar dapat menambahkan, memodifikasi ataupun menghapus user. Setelah itu akan muncul window baru untuk memasukkan password root.

3.5 menganalisis proses service dan event sistem operasi jaringan 3.6 memahami cara penjadwal proses

3.5. ANALISIS PROSES SERVICE DAN EVENT SISTEM OPERASI JARINGAN

Event Organizer
Suatu kelompok usaha dalam bidang jasa yang ditunjuk secara resmi oleh client untuk mengorganisasikan rangkaian acara, dimulai dari proses pembuatan konsep, perencanaan, persiapan, eksekusi hingga rangkaian acara selesai dalam rangka membantu client mewujudkan tujuan yang diharapkan melalui rangkaian acara yang diadakan.

Orang Even Organizer harus bernyali besar
            Menjalankan sebuah event tentu harus memiliki keberanian yang ekstra alias harus gede nyali. Seorang EO harus berani menanggung resiko apapun terhadap sebuah acara yang ditangani. Misalnya kita bertugas menyelenggarakan sebuah event wisuda jurusan, dari mulai dekorasi, konsumsi, dokumentasi, pengisi acara, dan prosesi acara kita adalah orang yang bertanggung jawab penuh dalam mengelolanya.
Acara tersebut harus berjalan dengan sukses, semua wisudawan, orang tua atau pihak jurusan akan menaruh harapan besar terhadap acara kita. Bayangkan jika salah satu menjadi cacat, misalnya hasil dokumentasi jelek atau sound system yang banyak noisenya, apa yang akan kita lakukan? apakah kita sebagai EO akan melemparkan kesalahan kepada tim atau setan? bukankah fotografer dan soundmannya kita yang milih? Bagaimana misalnya dengan event-event lain yang sampai mempertanggung jawabkan nyawa, misalnya dalam sebuah acara outbound atau konser musik? Disanalah dituntut nyali yang gede, skill yang mumpuni disertai dengan rasa tanggung jawab yang besar sebagai seorang EO.

3E : Education, Entertainment & Exhibition
Ada beberapa jenis event yang dikerjakan oleh sebuah EO, baik itu event musik, launching produk, seminar, pesta perkawinan, ulang tahun, pameran, pelantikan, event olah raga dan lain sebagainya. Semua event pada dasarnya mengacu pada kegiatan Education, Entertainment & Exhibition. Sebuah event harus mampu menghibur, memamerkan dan memiliki unsur mendidik. Education, Entertainment & Exhibition selain sebagai sisipan dalam sebuah event, juga bisa berdiri sendiri sebagai event.

Operasional Proses Pembuatan Event, terbagi tiga tahapan:
1. Tahap pra produksi (planning)
v  Menjabarkan ide kreatif dan menuangkannya ke konsep
Ide kreatif atau gagasan awal sangat penting dari setiap anggota memberikan ide tersebut untuk di tuangkan dalam suatu konsep yang kreatif dan menarik.
v  Menuangkan konsep tersebut dalam rancangan tertulis
Setelah ide kreatif dari masing – masing personal di tuangkan dalam sebuah konsep, konsep tersebut di buat pada suatu rancangan tertulis guna hasil dari ide kreatif atau gagasan yang tertuang lebih matang dan siap untuk di promosikan atau di perlihatkan pada stakholder.
v  Pembentukkan Tim serta Jobdesc
Setelah terbentuknya suatu konsep rancangan yang tertulis, proses berikutnya pembentukkan Tim serta pembagian Jobdesc sangatlah penting, di sini kita dapat menentukan masing – masing anggota tim untuk bekerja sesuai kemampuannya atau kelebihannya, jangan sampai terjadi kesalahan penempatan Jobdesc.
v  Promosikan konsep
Jika belum mempunyai stakholder, promosikan ide atau gagasan kreatif yang sudah terancang dalam sebuah konsep yang menarik, agar mendapatkan pemintat baik dari stakholder ataupun pihak sponsor yang tertarik dengan konsep yang sudah dituangkan pada rancangan tulisan.
v  Observasi tempat, perlengkapan, akomodasi, konsumsi, transportasi, dokumentasi dll
Setelah tim terbentuk dan masing – masing telah di berikan jobdesc, maka proses berikutnya observasi tempat, perlengkapan, akomodasi, transportasi, dan sebagainya. Ini sangat perlu di lakukan sebelum masuk pada tahap produksi, pihak event organizer harus observasi terlebih dahulu guna mengetahui apa saja kendala atau pun yang harus di persiapkan nanti pada saat produksi berlangsung, biar konsep yang tertuang tadi terlihat menarik dan memuaskan stakholder.
v  Menentukan pihak – pihak yang terlibat (pengisi acara)
Pihak Event Organizer berhak menentukan para pihak – pihak yang mengisi acara sesuai dengan konsep yang mereka buat, karena jika salah menetukan pengisi acara dalam suatu produksi sangat fatal akibatnya dan kemungkinan pihak stakholder akan kecewa karena tidak sesuai dengan konsep.
v  Konfirmasi pada pihak – pihak yang terlibat
Sebelum masuk pada proses produksi, pihak Event Organizer harus memastikan dan mengkonfirmasikan pada pihak – pihak yang terlibat dalam acara tersebut, ini di karenakan jika ada pembatalan kontrak kerja dengan pihak – pihak yang sebelumnya sudah di tentukan maka Event Organizer dapat mencari penggantinya sebelum acara produksi berjalan.
v  Penyelesaian administrasi, kontrak, perijinan, tempat, ticketing, dll
Setelah semuanya rampung, maka proses selanjutnya adalah perjanjian dari segi administrasi, kontrak, perijinan, tempat, ticketing, pengisi acara, keamanan, dll. Perjanjian ini di maksudkan agar kontrak kerja yang telah di sepakati di kedua belah pihak tidak ada pengingkaran kontrak atau penyelewengan kontrak kerja sama.
v  Membuat Run Down Acara
Hal ini wajib di lakukan, karena run down atau susunan acara harus di buat sesuai konsep yang sudah di rancang agar hasilnya memuaskan.

2. Tahap Produksi
v  Teknikal Meeting dengan seluruh pengisi acara
Sebelum memulai produksi, sebaiknya melakukan teknikal meeting terlebih dahulu, guna untuk lebih mempersiapkan segala sesuatunya pada saat produksi berlangsung.
v  Teknikal Meeting dengan seluruh kru yang bekerja
Sebelum memulai produksi, sebaiknya teknikal meeting dahulu dengan seluruh kru untuk lebih mempersiapkan segala sesuatu dan berdo’a bersama demi kelancaran produksi nanti.
v  Mempertanyakan kesiapan pada pihak keamanan
Pihak event organizer wajib menanyakan kesiapan pihak keamanan sebelum beberapa saat produksi akan di laksanakan, dan meminta pada pihak keamanan untuk lebih mengontrol keamanan agar produksi berjalan sukses sesuai rencana dan hasilnya memuaskan.
v  Proses event digelar sesuai rundown
Proses event yang berlangsug sesuai dengan konsep dan run down yang di persiapkan secara matang.

3. Tahap Pasca Produksi
v  Evaluasi
Setelah produksi selesai sebaiknya tim melakukan evaluasi dari keseluruhan acara guna memperbaiki kinerja kerja tim pada saat kontrak atau produksi yang lainnya. Hal ini sebagai motivasi buat keseluruh tim guna meningkatkan ide yang lebih kreatif dan imajinatif dalam menghasilkan sebuah karya.
v  Pembuatan laporan
Pembuatan laporan akhir ini guna mengetahui keseluruhan dari produksi yang telah berjalan, untuk di serahkan pada stakholder.

Keuntungan menggunakan Event Organizer


  • Penyelenggara acara lebih santai, sehingga bisa fokus pada kegiatan utama.
  • Panitia yang bekerja dan menyiapkan acara berasal dari kalangan propesional sehingga sudah terbiasa dan teliti.
  • Adanya kemudahan dalam sistem pertanggung jawaban dan koordinasi serta komunikasi dari masing-masing bagian.
  • Setelah acara selesai, penyelenggara bisa langsung istirahat atau beraktivitas dan tidak perlu repot untuk membereskan berbagai perlengkapan acara.
  • Acara bisa dikondisikan menjadi lebih menarik, dengan berbagai fasilitas pendukung yang disediakan oleh EO, seperti hiburan, hiasan – hiasan,dekorasi dan sebagainya.
Kekurangan menggunakan Event Organizer
  • Biaya lebih tinggi.
  • Kemungkinan perbedaan ide acara antara penyelenggara acara dan EO. Hal ini terkait antara anggaran  yang disediakan penyelenggara dan dana yang diminta EO.
  • Lemahnya kontrol dari penyelenggara acara, akibat terlalu percaya secara berlebihan kepada EO.
  • Kemungkinan putusnya kontrak secara sepihak mendekati hari H dengan berbagai alasan. Sehingga penyelenggara yang tidak siap untuk menyelenggarakan acara tanpa EO menjadi bingung. Meskipun kemungkinan seperti ini jarang terjadi, namun harus tetap diwaspadai, sehingga tidak merugikan bagi penyelenggara acara.
Maksud & Tujuan :
  1. Memperkenalkan produk teknologi & informasi kepada masyarakat.
  2. Menambah wawasan masyarakat Papua tentang teknologi & informasi.
  • Membuka wawasan berpikir masyarakat Papua, khususnya para pengusaha dan investor di berbagai sektor teknologi & informasi.
  • Menumbuhkembangkan perekonomian para pengusaha dan pedagang di wilayah Papua.
  • Menjadi ajang promosi yang berkelanjutan bagi para peserta maupun sponsor.
  • Mempertemukan produsen, pedagang, investor dan pembeli pada satu tempat dan waktu yang bersamaan dalam pameran ini.
  • Diharapkan melalui pameran ini pemerintah menjadi lebih peduli dan mendukung serta memberikan fasilitas kepada para pengusaha, terutama putera daerah yang ada di Papua, khususnya di Jayapura


  Jenis-Jenis Event
Event  yang dikelola oleh event organizer sangat banyak tergantung jenis-jenis acaranya, berikut ada beberapa jenis event:
a.      Event perusahaan, contohnya HUT perusahaan dalam berbagai format acara,employe/ family gathering, peresmian kantor baru, penghargaan pada karyawan
b.      Event promosi, contohnya pentas musik oleh sponsor, eksibisi/ pameran produk, variety show oleh sponsor, presentasi produk, launching produk,sampling dan sellingdealer/ costumer gathering
c.       Event pribadi, contohnya pesta pernikahan, perayaan ulang tahun, syukuran
d.      Event pendidikan, contohnya seminar, symposium, talk showworkshop
e.    Event olahraga, contohnya kompetisi olah raga professional, pertandingan olah raga semi pro, aneka lomba dan kompetisi
f.    Event seni, contohnya pagelaran seni musik, pagelaran seni tari, pagelaran seni teater, fashion show
g.      Event amal, berbagai pagelaran penggalangan dana, lelang untuk penggalangan dana
h.      Event publikasi, contohnya konferensi pers, media gathering

3.6. memahami penjadwal proses


1 Deskripsi Penjadwalan Proses
                Penjadwalan merupakan kumpulan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Penjadwalan bertugas memutuskan:
        Proses yang harus berjalan
       Kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan

Sasaran Utama Penjadwalan Proses
Optimasi kinerja menurut kriteria tertentu.
Kriteria untuk mengukur dan optimasi kinerja penjadwalan :
  1. Adil (fairness), proses – proses diperlakukan sama yaitu mendapat jatah pemroses yang sama dan tak ada proses yang tak kebagian layanan pemroses sehingga mengalami startvation. Sasaran penjadwalan seharusnya menjamin tiap proses mendapat pelayanan dari pemroses yang adil.
  2. Efisiensi, Efisiensi atau utilisasi pemroses dihitung dengan perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses. Sasaran penjadwalan menjaga agar pemroses tetap dalam keadaan sibuk sehingga efisiensi mencapai maksimum.
  3. Waktu Tanggap (Response Time)
Waktu tanggap berbeda untuk:
-          Sistem Interaktif
-          Sistem waktu nyata
Waktu tanggap pada sistem interaktif
Waktu tanggap dalam sistem interaktif didefinisikan sebagai waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir dari perintah dimasukkan atau transaksi sampai hasil terakhir muncul di layar (terminal).
Waktu tanggap ini disebut juga terminal rensponse time.
Waktu tanggap pada sistem waktu nyata
Pada sistem waktu nyata (real-time), waktu tanggap didefinisikan sebagai waktu dari saat kejadian (internal atau eksternal) sampai instruksi pertama rutin layanan yang dimaksud dieksekusi, disebut juga event response time.
Sasaran penjadwalan adalah meminimalkan waktu tanggapnya
  1. Turn Arround Time
Turn arround time adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai masuk ke sistem sampai proses diselesaikan sistem.
Waktu yang dimaksud adalah waktu yang dihabiskan di dalam sistem, diekspresikan sebagai penjumlahan waktu eksekusi (waktu pelayanan job) dan waktu menunggu.
Turn arround time = waktu eksekusi + waktu menunggu
Sasaran penjadwalan adalah meminimalkan turn arround time.

  1. Throughput
Throughput adalah jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu. Cara untuk mengekspresikan throughput adalah dengan jumlah job pemakai yang dapat dieksekusi dalam satu unit/interval waktu.
Sasaran penjadwalan adalah memaksimalkan jumlah job yang diproses per satu interval waktu. Lebih tinggi angka throughput, lebih banyak kerja yang dilakukan sistem.

2 TIPE-TIPE PENJADWALAN
Terdapat tiga tipe penjadwalan berada secara bersama-sama pada sistem operasi yang kompleks, yaitu:
  1. Penjadwalan jangka pendek (short-term scheduller)
  2. Penjadwalan jangka menengah (medium-term scheduller)
  3. Penjadwalan jangka panjang (long-term scheduller)
Penjadwalan jangka panjang
                Penjadwalan jangka panjang bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang harus di eksekusi.
                Batch biasanya adalah proses-proses dengan penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu waktu pemroses, memori, perangkat masukan atau keluaran), program-program ini berprioritas rendah, digunakan sebagai pengisi (agar pemroses sibuk) selama periode aktifitas job-job interaktif rendah.
              Sasaran utama penjadwalan jangka panjang adalah memberi keseimbangan job-job campuran



 STRATEGI  PENJADWALAN
Terdapat 2 strategi penjadwalan, yaitu:
  1. Penjadwalan nonpreemptive (run-to-completion)
  2. Penjadwalan Preemptive


soal UN dan jawaban 2017

Latihan Soal Ujian Nasional (UN) Teori Kejuruan TKJ  SMK 2017 . 1. Alat yang berfungsi untuk menghubungkan 2 jaringan dengan segmen yang...